IDXChannel - Nilai tukar (kurs) rupiah hari ini ditutup menguat atas dolar Amerika Serikat (USD) 15 poin ke level Rp14.355 yang sebelumnya juga ditutup menguat Rp14.370.
Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, dolar melemah terhadap mata uang lainnya karena imbal hasil Treasury AS naik di atas ekspektasi bahwa AS akan semakin memperketat kebijakan moneternya. Di sisi lain, potensi larangan gas Rusia membuat negara-negara Eropa terus tertekan.
"Kemungkinan sanksi baru akan kembali di berikan ke Rusia oleh AS, Eropa dan Inggris sehingga membuat investor tetap berhati-hati dalam melakukan transaksi di pasar," tulis Ibrahim dalam risetnya, Senin (4/4/2022).
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock mengatakan pada hari Minggu bahwa Uni Eropa harus membahas larangan impor gas Rusia, yang kemungkinan akan menyeret lebih lanjut pada pertumbuhan ekonomi di Eropa. Ukraina menuduh pasukan Rusia melakukan "pembantaian" di kota Bucha, yang dibantah oleh kementerian pertahanan Rusia.
Laporan pekerjaan AS hari Jumat lebih kuat dari yang diharapkan, dengan non-farm payrolls naik 431.000 dan tingkat pengangguran di 3,6%, di bulan Maret. Data lebih lanjut juga menunjukkan bahwa indeks manajer pembelian manufaktur (PMI) Institute of Supply Management untuk bulan Maret adalah 57,1, sedangkan PMI manufaktur adalah 58,8.