sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Rupiah Menutup Pekan di Rp16.602 per USD, Ini Sederet Sentimen Penggeraknya

Market news editor Anggie Ariesta
26/10/2025 19:03 WIB
Beragam sentimen dari dalam dan luar negeri turut memengaruhi dinamika pasar keuangan.
Rupiah Menutup Pekan di Rp16.602 per USD, Ini Sederet Sentimen Penggeraknya. Foto: iNews Media Group.
Rupiah Menutup Pekan di Rp16.602 per USD, Ini Sederet Sentimen Penggeraknya. Foto: iNews Media Group.

Indeks Harga Konsumen (IHK) AS pada September 2025 tercatat naik 0,3 persen secara bulanan (month-to-month/mtm) dan tumbuh 3,0 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

Padahal, ekonom yang disurvei Reuters memperkirakan kenaikan IHK sebesar 0,4 persen (mtm) dan 3,1 persen (yoy).

Sementara itu, IHK inti yang tidak memasukkan harga pangan dan energi tumbuh 3 persen (yoy) pada September 2025, lebih rendah dibandingkan periode Agustus 2025 dan juga di bawah proyeksi pasar sebesar 3,1 persen.

Data inflasi tersebut menjadi acuan penting bagi arah kebijakan The Fed ke depan.

Investor disebut akan mencermati angka inflasi inti sebagai indikator tekanan harga, yang selama ini menjadi fokus utama The Fed dalam menentukan kebijakan suku bunga.

Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) memastikan terus menjaga stabilitas nilai tukar rupiah melalui berbagai instrumen intervensi di pasar valuta asing.

“Intervensi akan dilakukan apapun yang diperlukan, dan ini kita lakukan tidak hanya di satu pasar saja, dengan intervensi spot tapi juga intervensi melalui pasar forward, di pasar domestik, maupun juga di luar negeri di offshore," ujar Direktur DKEM BI Juli Budi Winantya, dalam Pelatihan Wartawan di Bukittinggi, Jumat (24/10/2025).

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement