IDXChannel - Invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022 lalu memutus hubungan bisnis dengan negara-negara Barat. Alhasil, Rusia memilih menggunakan yuan China dan Rubel Rusia dibandingkan dolar AS.
Terlebih lagi, setengah dari cadangan devisa Rusia atau sekitarUSD 300 miliar (Rp 4,480 triliun) disita oleh Barat, setelah Moskow mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina. Hal itu turut menjadi pemicu langkah Rusia menjauh dari Dolar AS dan Euro.
Baca Juga:
Sementara itu, Moskow menjalin hubungan dekat dengan China yang haus energi, serta India dan negara-negara lain yang dianggap bersahabat.