"[isu yang] paling mendekati sih kemungkinan menteri keuangan sudah bukan Sri Mulyani," kata Michael saat dihubungi IDXChannel.com, Senin (19/8).
Senior Technical Analyst Samuel Sekuritas Indonesia M. Alfatih juga menyinggung soal potensi perubahan kebijakan cukai rokok di pemerintahan Prabowo-Gibran.
“Target penerimaan kepabean dan cukai di RAPBN 2025 turun. Sentimen positif buat industri rokok,” tutur Alfatih kepada IDXChannel.com, Senin (19/8).
Sebagai informasi, menurut dokumen nota keuangan, penerimaan cukai dalam RAPBN tahun anggaran 2025 diproyeksikan mencapai Rp244,2 triliun atau tumbuh 5,9 persen.
Berkaitan dengan target tersebut, Peneliti Pusat Penelitian Kebijakan Ekonomi (PPKE) Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya (FEB UB) Malang, Imanina Eka Dalilah, mengingatkan agar pemerintah perlu merumuskan secara moderat sebelum menerapkan kebijakan kenaikan cukai hasil tembakau (CHT).