Di sisi lain, harga minyak Brent melonjak 3,69 persen, batu bara anjlok 1,94 persen, yield obligasi AS naik 7,0 bps ke level 4,759.
Harga CPO Rotterdam melorot 5,38 persen, terbebani oleh kekhawatiran yang berkelanjutan mengenai lemahnya permintaan keseluruhan pada kuartal I-2025, karena minyak pesaing mempertahankan keunggulan harga dibandingkan minyak sawit.
"Beberapa trader bersikap hati-hati menjelang data impor dari India, konsumen minyak sawit terbesar di dunia, yang akan dirilis minggu depan. Mereka juga menantikan data perdagangan Desember dari China, yang dijadwalkan diumumkan akhir pekan ini," menurut riset Panin Sekuritas.
Sedangkan untuk IHSG, Panin Sekuritas memperkirakan melemah pada perdagangan hari ini, Senin (13/1).
"Pelemahan didorong oleh tren meningkatnya yield obligasi di global yang mengindikasikan arah kebijakan moneter yang ketat, inflasi yang masih tinggi dan akan memberi tekanan untuk Rupiah, serta masih derasnya outflow dana asing," ujarnya.
(Fiki Ariyanti)