Sebagai informasi inflasi tahunan pada periode Maret 2023 telah terkendali menjadi 4,97% dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 5,47%. Sejalan dengan hasil tersebut kebijakan suku bunga nantinya akan ternormalisasi siring dengan menguatnya nilai tukar Rupiah yang telah berada di bawah Rp15.000 per dolar AS serta terjaganya angka inflasi domestik.
"Turunnya harga komoditas pangan global juga menjadi booster bagi kinerja keuangan emiten di sektor barang konsumen di 2023," terang Ratih.
Dia memproyeksikan, menjelang pemilu 2024, sektor barang konsumen menjadi salah satu sektor yang menarik untuk dicermati. Pasalnya, anggaran pemilu 2024 secara keseluruhan telah ditetapkan sebesar Rp76 triliun, di mana anggaran ini meningkat 196% dibandingkan anggaran pemilu di 2019 sebesar Rp25,59 triliun.
"Anggaran tersebut berpotensi memberikan multiplier effect yaitu meningkatkan jumlah uang beredar dan konsumsi masyarakat, sehingga menjadi penopang kinerja emiten barang konsumen terutama sektor primer," tuturnya.
Berikut trading plan yang perlu diperhatikan menggunakan analisis teknikal untuk rekomendasi saham menjelang Lebaran: