Sementara dari sentimen regional, yakni ekonomi Jepang yang masih tertekan hingga Bank Sentral Korea memangkas suku bunga.
Bursa Amerika Serikat (AS) semalam libur dikarenakan perayaan Thanksgiving, di tengah sikap hawkish The Fed terkait belum terdapat urgensi untuk pemangkasan suku bunga dengan dasar pasar tenaga kerja yang dinilai masih solid.
Rupiah menguat 0,11 persen menjadi Rp15.854 per USD. Nilai transaksi perdagangan sepanjang sesi I mencapai Rp6,6 triliun atau naik dari perdagangan kemarin (28/11) yang sebesar Rp5,7 triliun. Perdagangan saham tertinggi hari ini didominasi oleh sektor mining dan perbankan.
Di sisi lain, yield obligasi 5 dan 10 tahun tercatat negatif seiring dengan pelemahan USD hingga peningkatan permintaan emas.
Investor juga sedang mencermati berbagai data ekonomi yang akan rilis di regional dan Eurozone, seperti inflasi hingga pertumbuhan ekonomi. Investor global menanti pengumuman dari The Fed atas potensi pemangkasan suku bunga ke level 4,25-4,50 persen sebesar 66 persen dari CME Fedwatchtool.
(Fiki Ariyanti)