"Nah ini terefleksikan di IHSG di mana trend-nya cenderung naik, meski sempat tertahan beberapa kali," tuturnya.
Fendi menganalisa percepatan tapering Fed dari USD15 miliar menjadi USD30 miliar per bulan, tetap membuat pasar cukup tenang mengingat setiap otoritas negara telah memasang badan mengantisipasi dampak susulan atas aksi tersebut, seperti yang dilakukan Bank of Japan (BoJ), dan European Central Bank (ECB).
Adapun pengumuman terjadinya kenaikan suku bunga juga telah diinformasikan lebih awal, sehingga pelaku pasar dinilai telah siap menghadapi efeknya di tahun depan.
Fendi meyakini pemulihan ekonomi nasional, pelonggaran pembatasan mobilitas, dan tingkat vaksinasi yang besar dapat memberi dampak positif besar-besaran, di tengah bayang-bayang kenaikan suku bunga tahun depan.
"Tidak akan terlalu signifikan jika terjadi penurunan indeks. Investor sudah bisa mengkalkulasi." tukas Fendi. (TIA)