"Lokasi ini belum kami survei tapi sudah kami rencanakan dan sudah dibicarakan karena kami khawatir kalau nanti tiba-tiba lokasi yang dialokasikan isinya rawa semua tentunya tidak bisa kita jalan karena akan mengganggu keekonomian proyek. Lokasi ini akan kami kaji lebih dalam dan mudah-mudahan kalau ini tidak rawa nantinya mudah-mudahan masih bisa dipakai," kata dia.
Adapun pembangunan Proyek Bintuni ini memiliki beberapa tujuan, diantaranya monetisasi potensi gas di Papua Barat dan pengembangan industri pupuk di wilayah timur Indonesia. Direncanakan pabrik Amonia Urea dan Methanol dioperasikan komersil pada kuartal IV-2027.
(SANDY)