Ini perwujudan komitmen SIG dalam menjalankan praktik bisnis terbaik berbasis ESG untuk meningkatkan kemampuan pengelolaan risiko, sekaligus optimalisasi setiap potensi yang mendukung pertumbuhan bisnis Perusahaan.
"Sebagai perusahaan yang bergerak dalam industri bahan bangunan dengan potensi-potensi risiko yang ada, SIG menempatkan faktor ESG sebagai landasan operasional kami dan memperkuat komitmen untuk peningkatan kinerja keberlanjutan dengan menetapkan Sustainability Road Map 2030 dan pembentukan Sustainability Committee," ujar Donny, dalam keterangan resminya, Jumat (1/3/2024).
Sementara, SVP Sustainability Office SIG, Johanna Daunan, menjelaskan bahwa SIG Sustainability Road Map 2030 merupakan panduan bagi seluruh entitas usaha SIG, yang berisi strategi, target dan inisiatif Perusahaan dalam mencapai keberlanjutan.
Peta jalan ini menjadi panduan dalam mengintegrasikan keberlanjutan ke dalam keseluruhan strategi bisnis Perusahaan.
"Predikat Medium Risk dari Sustainalytics menandakan implementasi ESG dalam operasi bisnis SIG berjalan dengan baik sehingga dinilai memiliki kemampuan bahkan mencapai peningkatan dalam pengelolaan risiko," ujar Johanna.
Prestasi ini, menurut Johanna, tentu semakin memacu SIG dalam akselerasi pencapaian target-target keberlanjutan yang sudah ditetapkan Perusahaan dalam Sustainability Road Map 2030.