sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Stok AS Terbatas, Harga Minyak Mentah Brent Naik ke USD85,12 per Barel

Market news editor Dinar Fitra Maghiszha
10/11/2021 11:24 WIB
Reli harga minyak mentah berlanjut, dimana terus mengalami kenaikan pada perdagangan Rabu (10/11).
Stok AS Terbatas, Harga Minyak Mentah Brent Naik ke USD85,12 per Barel(Dok.MNC Media)
Stok AS Terbatas, Harga Minyak Mentah Brent Naik ke USD85,12 per Barel(Dok.MNC Media)

IDXChannel - Harga minyak mentah terus mengalami kenaikan pada perdagangan Rabu (10/11), memperpanjang reli yang kuat di sesi sebelumnya.

Sentimen penguatan minyak mendapat dorongan dari rilis data industri Amerika Serikat yang menunjukkan adanya penurunan persediaan minyak secara tak terduga pada pekan lalu. Ini terjadi mengingat permintaan yang cukup kuat saat pelonggaran pembatasan pandemi.

Hingga pukul 10:54 WIB, minyak mentah berjangka jenis Brent naik (0,40%) di harga USD85,12 per barel, setelah melonjak 1,6% pada Selasa lalu.

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) juga terdongkrak naik (0,15%) di USD84,28 per barel, menambah kenaikan 2,7% pada Selasa kemarin.

Data terbaru dari American Petroleum Institute (API) menunjukkan bahwa persediaan minyak global masih relatif ketat dan membuat harganya melonjak selama beberapa bulan terakhir. Ini semakin memperkuat asumsi bahwa pasokan tetap terbatas.

Data tersebut menunjukkan stok minyak mentah AS turun 2,5 juta barel hingga 5 November 2021, jauh dari perkiraan Reuters yakni meningkat 2,1 juta.

Pasar masih akan menunggu data persediaan mingguan dari Biro Administrasi Informasi Energi AS (EIA) pada hari Rabu (10/11) untuk mencermati persediaan.

"Kemungkinan lonjakan hingga USD100 per barel jelas ada," kata CEO Vitol Group Vitol Group Russell Hardy, dilansir Reuters, Rabu (10/11/2021).

Asumsi lonjakan harga komoditas ini bakal menjadi faktor kunci bagi Presiden AS Joe Biden untuk menentukan apakah akan melepaskan cadangan minyak strategisnya di tengah kekhawatiran atas kenaikan harga bahan bakar baru-baru ini.

(IND) 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement