IDXChannel – Dampak pandemi Covid-19 membuat perekonomian sejumlah negara terguncang dan mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi, diantaranya bahkan sudah resesi. Beberapa negara kini sedang mengalami penurunan signifikan kegiatan ekonomi yang berlangsung berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.
Dilansir Forbes, Kamis (16/7/2020), para ahli menyatakan resesi adalah ketika ekonomi suatu negara mengalami produk domestik bruto negatif (PDB), meningkatnya tingkat pengangguran, penurunan penjualan ritel, dan ukuran pendapatan serta manufaktur yang berkontraksi untuk periode waktu yang panjang.
Resesi dianggap sebagai bagian tak terhindarkan dari siklus bisnis atau irama teratur ekspansi dan kontraksi yang terjadi dalam ekonomi suatu negara. Seperti diketahui, ekonomi Singapura telah masuk ke jurang resesi imbas pandemi covid-19, setelah perekonomiannya minus 41,2% di kuartal II-2020 berturut-turut. Angka tersebut menjadi kontraksi dari produk domestik bruto (PDB) Singapura pada triwulanan terbesar dalam sejarah Singapura. Akibatnya, ekonom memprediksi ekonomi negara di Asia Tenggara akan minus 37,4%.
TANDA-TANDA NEGARA DI ASIA MULAI RESESI
Melalui lembaga riset internasional Morgan Stanley, beberapa negara di kawasan Asia Tenggara lainnya juga diprediksi akan menyusul keberadaan Singapura yang telah masuk ke jurang resesi. Diantaranya yakni Thailand dan juga Filipina yang sejak kuartal I 2020 telah mengalami minus pertumbuhan ekonomi.
Dalam laporan Morgan Stanley “Asia Economic Mid Year Outlook 2020”, tertulis bahwa pertumbuhan ekonomi Thailand mengalami penurunan hingga minus 1,8% pada tiga bulan pertama 2020. Sedangkan penurunan ekonomi juga terjadi pada Filipina yang tercatat minus 0,2%.