Terkait biaya kredit, Samuel Sekuritas menilai semua bank mengatakan bahwa mereka puas dengan rasio coverage saat ini, dan meskipun ada risiko penurunan kualitas aset di masa mendatang karena lingkungan inflasi yang tinggi, CoC akan menurun di 2023F, yang akan mendorong pertumbuhan pendapatan bank.
Hingga akhir tahun ini tantangan BBCA datang dari depresiasi rupiah. Sebab, hal tersebut dapat mendorong BI untuk menaikkan BI7DRRR dengan lebih agresif.
BBCA memperkirakan bahwa Fed akan melanjutkan kebijakan agresif hingga semester I 2023, sebelum memulai siklus penurunan suku bunga di kuartal IV 2023.
Namun, BBCA masih cukup yakin bahwa pihaknya akan mampu mempertahankan tingkat TD berkat likuiditasnya yang melimpah dengan LDR 66% di kuartal III 2022.