Alila Manggis (Bali), dan Alila SCBD (Jakarta). Selain itu, BUVA memiliki entitas anak yang masih berbentuk proyek dan belum beroperasi, yaitu Bintan (PT Bukit Lagoi Villa), condotel The Cliff (PT Bukit Nusa Harapan).
"Karena kondisi keuangan yang sangat sulit selama pandemi, kami belum bisa memenuhi semua kewajiban kepada stakeholder secara lancar dan harus disesuaikan dengan cashflow yang ada. Kami prioritaskan kebutuhan pembayaran untuk kelangsungan operasi dari hotel-hotel kami," kata dia.
BUVA mengaku, kendala terbesar yang dihadapi perseroan saat ini adalah sangat rendahnya tingkat hunian hotel perseroan karena masih tingginya hambatan masuknya wisatawan asing ke Indonesia yang merupakan konsumen utama dari hotel perseroan. Pada 2021, kondisi tingkat hunian hotel perseroan berkisar antara 12-14%.
Untuk menjaga kelangsungan usahanya, perseroan telah melakukan berbagai upaya yakni Melakukan upaya pemasaran secara terfokus, innovative dan efisien, Menekan biaya operasi, termasuk biaya tenaga kerja, Menunda pengeluaran modal, dan Mengatur modal kerja yang sangat minim dengan baik.
(NDA)