BI Kerek Suku Bunga
Pada Kamis siang, RDG BI memutuskan untuk mengerek BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 basis points (bps) menjadi 6 persen dari berbulan-bulan sebelumnya 5,75 persen.
"Kenaikan ini untuk memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah dari dampak ketidakpastian global," kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo saat konferensi pers Kamis (18/10).
Keputusan ini juga sebagai langkah preemptive dan forward looking untuk memitigasi dampaknya terhadap inflasi barang impor atau imported inflation.
"Sehingga, inflasi tetap terkendali dalam sasaran 3±1 persen pada tahun 2023 dan 2,5±1 persen di 2024," ujar Perry.
Keputusan Perry Warjiyo dkk berbeda dengan prediksi mayoritas ekonom.
Sebanyak 36 ekonom dalam jajak pendapat Reuters pada 10-16 Oktober memproyeksikan bank sentral tersebut akan mempertahankan suku bunga untuk kali kesembilan berturut-turut. Pendapat ini mempertimbangkan inflasi yang berada pada titik terendah dalam 19 bulan sebesar 2,28 persen pada September dan berada di kisaran target BI sebesar 2-4 persen. (ADF)