Alhasil, laba kotor perseroan mencapai Rp21,2 miliar atau turun dari Rp25,8 miliar. Setelah dilakukan perhitungan terkait pajak dan sejumlah beban lainnya, perseroan mencatatkan jumlah rugi komprehensif / rugi tahun berjalan sebesar Rp15,96 miliar. Nilai tersebut bertambah dibandingkan rugi perseroan sebesar Rp5,24 miliar yang dicapai pada periode yang sama tahun 2020.
Berdasarkan perhitungan tersebut, maka perseroan mencatatkan rugi tahun berjalan per saham sebesar minus Rp5,09 dari sebelumnya minus Rp1,99.
Sementara itu, posisi jumlah aset perseroan per 30 September 2021 mencapai Rp527,28 miliar, menurun tipis dibandingkan periode yang berakhir pada 31 Desember 2020 sebesar Rp539,15 miliar.
Adapun total liabilitas perseroan mencapai Rp196,89 miliar, turun dari Rp263,76 miliar, dan total ekuitas perseroan mencapai Rp330,39 miliar, naik dari Rp275,39 miliar.
Posisi kas dan bank akhir tahun perseroan per 30 September 2021 mencapai Rp1,31 miliar, turun dari periode yang sama tahun 2020 sebesar Rp12,15 miliar. (TIA)