Pada periode ini, metode eksplorasi yang digunakan yakni metode pengeboran core drilling HQ-3 dengan jarak 50 m yang bertujuan untuk peningkatan level sumber daya yang dilakukan di area Pomalaa Blok 4 dan Bahodopi Blok 3H, serta survei geofisika dengan menggunakan metode geolistrik (ERT) dilakukan di area Bahodopi Blok 3E.
Terakhir, biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan eksplorasi pada Maret 2025 sebesar USD662.625 atau setara Rp11,13 miliar. Perseroan menggunakan dua metode eksplorasi yakni, eksplorasi memakai metode pengeboran core drilling HQ-3 dengan jarak 50 m yang bertujuan untuk peningkatan level sumber daya yang dilakukan di area Bahodopi Blok 3H, juga survei geofisika dengan menggunakan metode geolistrik (ERT) dilakukan di area Bahodopi Blok 3E.
“Blok Bahodopi akan melanjutkan kegiatan pengeboran dengan jarak 50 m di area Blok 3H dan seluruh aktivitas pengeboran direncanakan untuk mendapat profil laterit yang lengkap,” katanya.
(Dhera Arizona)