Melansir Investing, Senin (27/1/2025), aplikasi AI dari DeepSeek bahkan telah menjadi aplikasi gratis dengan peringkat tertinggi di App Store Amerika Serikat, mengalahkan popularitas ChatGPT milik OpenAI.
Saham Nvidia (NASDAQ:NVDA), yang dikenal sebagai produsen chip utama untuk aplikasi AI, anjlok 11,4 persen dalam perdagangan pra-pembukaan. Saham perusahaan serupa seperti Broadcom (NASDAQ:AVGO) dan Marvell Technology (NASDAQ:MRVL) juga jatuh masing-masing sekitar 11 persen.
Tekanan juga dirasakan oleh raksasa teknologi seperti Microsoft (NASDAQ:MSFT), Meta Platforms (NASDAQ:META), dan Alphabet (NASDAQ:GOOGL), induk perusahaan Google, yang masing-masing turun 1,8 persen hingga 3,6 persen.
Perusahaan pembuat server AI, Dell Technologies (NYSE:DELL) dan Super Micro Computer (NASDAQ:SMCI), turut merosot masing-masing 5,6 persen dan 8,1 persen.
Pekan ini investor juga bersiap menyambut laporan keuangan dari beberapa raksasa teknologi besar yang dijuluki "Magnificent 7”, seperti Microsoft, Meta, Apple, dan Tesla (NASDAQ:TSLA) yang dijadwalkan merilis kinerja kuartalan mereka dalam pekan ini,
Kinerja keuangan mereka dapat memberikan gambaran lebih lanjut tentang daya tahan sektor teknologi di tengah tekanan makroekonomi global.
Secara global, pasar masih terpengaruh oleh perkembangan geopolitik. Ketegangan antara Amerika Serikat dan Kolombia cukup mereda setelah Gedung Putih mengumumkan Kolombia menyetujui pengiriman pesawat militer yang membawa migran yang dideportasi.