"Pangsa pasar Viberlink masih sangat kecil sekali dibandingkan dengan total pengguna internet cable di Indonesia masih kecil," terang Wewy.
Demi mewujudkan ambisi tersebut, perseroan sedang menanti persetujuan pemegang saham atas rights issue yang ditargetkan menyerap dana sebanyak Rp737 miliar.
"Karena dengan rencana perseroan untuk corporate action tersebut, perseroan akan melebarkan infrastruktur jaringan fiber optik sampai seluruh Jawa," tuturnya.
Selain itu, perseroan bakal mendapatkan suntikan pinjaman modal sebesar Rp737,11 miliar dari PT Artalindo Semesta Nusantara yang merupakan entitas induk perseroan.
(FRI)