Komentar dari Ketua The Fed, Jerome Powell pada Kamis (19/10) pekan lalu menunjukkan bahwa kebijakan moneter dapat diperketat lebih lanjut.
Hal ini tampaknya memicu kekhawatiran investor dan mendukung kenaikan imbal hasil Treasury.
Beberapa analis berpendapat imbal hasil obligasi pemerintah AS ini masih memiliki ruang lebih lanjut untuk kenaikan.
“Kenaikan pesat dalam imbal hasil seharusnya mempercepat gambaran ekonomi yang sudah melemah yang ditutupi oleh kenaikan suku bunga,” kata Tony Dwyer, kepala strategi pasar Canaccord Genuity dalam catatannya pada Senin (23/10).
Emas hingga Dolar Melemah
Kenaikan yield Treasury ini berdampak pada fluktuasi harga aset investasi lainnya, seperti pasar saham, emas, hingga dolar.