Seperti diketahui, pembukaan rekening efek dilakukan sebelum investor bisa bertransaksi saham. Hal ini sama seperti ketika seorang nasabah hendak membuka rekening di bank.
Jika skor kuesioner menunjukkan tipe konservatif, artinya investor ini adalah tipe yang cenderung menghindari risiko tinggi. Sebab, investor tipe ini cenderung kurang siap menerima risiko kehilangan modal investasi.
Karakter investor ini membutuhkan hasil investasi yang stabil dengan jangka waktu yang cenderung singkat (sekitar satu tahun). Produk investasi konservatif memiliki preferensi risiko yang rendah dan return atau hasil investasi yang juga relatif rendah namun stabil. Jika kita termasuk kategori konservatif, maka sebaiknya menghindari investasi pada produk saham yang risikonya relatif tinggi dan nilainya lebih fluktuatif.
"Contoh produk investasi yang cocok untuk tipe konservatif, antara lain, surat utang negara dan obligasi korporasi yang jatuh tempo pembayaran pokoknya kurang dari setahun. Investor konservatif juga dapat mengalokasikan dana ke deposito perbankan," terangnya.
Investor yang berikutnya memiliki karakter investasi moderat. Kata Pintor, secara umum, investor jenis ini lebih berani menerima risiko kerugian dari dana investasi, namun di satu sisi juga mengharapkan potensi keuntungan yang lebih tinggi daripada produk konservatif.