IDXChannel - Kementerian Agama (Kemenag) mengakui kecolongan dalam pengawasan sehingga ratusan calon jamaah umrah menjadi korban penipuan ‘mafia umrah’ yang dilakukan travel PT Naila Syafaah Wisata Mandiri.
Hal tersebut seperti diungkapkan Kasubdit Pemantauan dan Pengawasan Ibadah Umrah dan Ibadah Haji Khusus Kementerian Agama Mujib Roni. Ia mengakui dalam kasus ini pihaknya kecolongan dalam sisi pengawasan keberangkatan jemaah umrah dari Indonesia ke Arab Saudi.
"Kami tidak sepenuhnya bisa melakukan verifikasi karena apa? Bandara-bandara keberangkatan itu cukup banyak tarolah di Soetta saja itu ada dua terminal yaitu 2f sama di terminal 3. Kemudian belum lagi nanti di Surabaya, di Makassar," kata Mujib di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (30/3/2023).
Kecolongan itu bisa terjadi karena keterbatasan sumber daya dari Kemenag dalam melakukan proses pengecekan setiap keberangkatan. Sehingga, selama ini proses pengecekan hanya dilakukan dengan metode sampel dari setiap rombongan jemaah yang akan berangkat.
"Kami memiliki keterbatasan tenaga yang kami lakukan di bandara Soetta saja yang lain-lain kami belum bisa lakukan. Nah untuk di Soetta yang kita lakukan adalah meminta mengkonfirmasi ulang tidak per jamaah jadi hanya tour leadernya saja," imbuhnya," bebernya.