sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

BBM di SPBU Swasta Langka, Begini Kata Pengendara

News editor Ari Sandita
21/09/2025 14:31 WIB
Aktivitas di sejumlah SPBU Swasta tak begitu ramai. Baik itu SPBU milik Vivo maupun Shell.
BBM di SPBU Swasta Langka, Begini Kata Pengendara (Ari Sandita/iNews Media Group)
BBM di SPBU Swasta Langka, Begini Kata Pengendara (Ari Sandita/iNews Media Group)

IDXChannel -  Bahan Bakar Minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Swasta langka. Hal ini berimbas dengan aktivitas di beberapa SPBU Swasta yang sepi dari pengunjung.

Berdasarkan pantauan di wilayah Kemang, Jakarta Selatan, Minggu (21/9/2025), aktivitas di sejumlah SPBU Swasta tak begitu ramai. Baik itu SPBU milik Vivo maupun Shell.

Hanya ada sejumlah pengemudi kendaraan yang mengisi BBM kendaraannya miliknya di dua SPBU tersebut. 

Sementara itu, salah satu pengemudi ojek online (ojol), Asteza mengatakan, dia selama ini biasa membeli BBM untuk kendaraannya di SPBU milik swasta. Sebabnya, dia lebih memercayai SPBU swasta dibandingkan SPBU milik Pertamina.

BBM di SPBU Swasta Langka, Begini Kata Pengendara (Ari Sandita/iNews Media Group)

BBM di SPBU Swasta Langka, Begini Kata Pengendara (Ari Sandita/iNews Media Group)

Maka itu, kata dia, jika benar SPBU Swasta bakal membeli BBM dari Pertamina, diharapkan kemurnian BBM nya tetap terjaga.

"Kalau selama ini saya lebih percaya sama swasta. Dia kan impor langsung, dan kadarnya kalau pertamax yang pertamax dijualnya, bukan pertalite dioplos jadi pertamax. Kalau benar nanti beli bahan murni ya di Pertamina, yah semoga saja sih dipastikan kemurniannya, jangan sampai nanti terjadi oplosan lagi," kata Asteza di Kemang, Minggu (21/9/2025).

Pengemudi kendaraan lainnya, Fian menambahkan, diharapkan bila benar SPBU Swasta membeli bahan murni ke Pertamina, harga yang ditawarkan nanti tak jadi melambung tinggi. Selama ada di kisaran harga yang wajar, dia pun masih bakal membeli BBM di SPBU swasta kelak.

"Kalau harganya masih sama sih tidak masalah, begitu juga jika naik tapi selisihnya tidak begitu tinggi yah karena kan mungkin ini untuk mengantisipasi kelangkaan BBM," kata dia.

(Nur Ichsan Yuniarto)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement