Meski jarak buffer zone belum seluruhnya ideal, Wijaya mengatakan langkah mitigasi berupa pengecekan, prosedur atau mekanisme keamanan terus ditinjau secara berkala.
"Kita sudah lakukan pengecekan dan segala macam, rata-rata pabrik kita jaraknya, walau masih belum seluruhnya ideal, tapi masih jauh dari pemukiman penduduk," ucap dia.
Pabrik pupuk memang memiliki risiko tinggi lantaran memiliki kandungan bahan baku yang berbahaya. Ledakannya jauh lebih dahsyat dibandingkan ledakan Depo BBM, lantaran pabrik pupuk terdapat gas ada amonia.
"Betul, pupuk punya risiko yang, makanya pabrik pupuk masuk objek vital nasional. Jadi kalau ke Bontang gitu ada pangkalan rudal, khusus buat jagain pabrik pupuk karena memang punya bahan baku yang sifatnya eksplosif, ada amonia, amonia itu bahan baku pupuk," katanya.
Erick Thohir sebelumnya meminta sejumlah perusahaan pelat merah membentuk Tim Resiko Bisnis perusahaan. Pembentukan khusus itu untuk mengantisipasi adanya insiden kebakaran, ledakan, atau longsor pada objek vital nasional (obvitnas), seperti, kilang minyak, pabrik pupuk, terminal BBM, dan area pertambangan.
Pasca kebakaran dan ledakan pipa BBM di Terminal BBM milik Pertamina di Plumpang, Erick mengaku sudah menghubungi Direksi MIND ID, PT Pertamina (Persero), PT PLN (Persero), dan PT Pupuk Indonesia (Persero).
(FRI)