Tahun ini, pemerintah Indonesia menargetkan penurunan emisi karbon sebesar 116 juta ton, dan tahun depan diperkirakan target penurunan emisi akan meningkat menjadi 142 juta ton.
Penurunan emisi ini dilakukan lewat serangakain implementasi energi baru terbarukan, efisiensi energi, penerapan bahan bakar rendah karbon, dan penggunaan teknologi pembangkit bersih.
Penerapan kredit karbon juga diharapkan mampu menurunkan emisi karbon secara menyeluruh. Pemberlakuan sertifikat kredit karbon akan mendorong perusahaan untuk membatasi penggunaan sumber daya ekstraktif.
Sekaligus mendorong komunitas dan perusahaan untuk terlibat dalam proyek-proyek hijau yang sertifikat karbonnya dapat diperjualbelikan di pasar karbon kelak.
Demikianlah ulasan singkat tentang sektor penyumbang gas karbon terbesar di Indonesia yang sampai saat ini masih didominasi subsektor pengadaan listrik. (NKK)