Menurutnya, justru biaya peleburan oleh smelter swasta masih lebih murah ketimbang total biaya peleburan yang dilakukan oleh PT Timah sendiri.
"Untuk USD1.000 per ton adalah biaya murni peleburan di PT Timah yang belum termasuk biaya lain," kata dia.
Dalam kerja samanya, lanjut dia, biaya yang harus dibayarkan PT Timah ke smelter swasta total sebenarnya adalah USD4.000 per Ton. Itu sudah termasuk biaya peleburan, pengangkutan dan biaya lainnya.
"Sementara, untuk komponen biaya yang sama, total biaya yang harus dikeluarkan PT Timah untuk melakukan produksi adalah mencapai USD6.000 per ton," katanya.
"Bahwa total cost untuk kerja sama dengan smelter swasta masih lebih murah dibandingkan dengan PT Timah sendiri," kata dia.
Pernyataan Alwin dikuatkan pernyataan saksi lain yang dihadirkan dalam persidangan tersebut yakni mantan Direktur Keuangan PT Timah Tbk Emil Ermindra.