IDXChannel - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaporkan sebanyak 7.739 jiwa dari 2.613 KK warga di 4 desa di Kabupaten Cilacap terdampak kekeringan sejak Juni 2023.
Hal itu membuat curah hujan menjadi minim dan mengakibatkan berkurangnya cadangan sumber air bersih.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cilacap, Erna Suharyanti, mengatakan saat ini pihaknya bersama unsur Satgas Terpadu Kekeringan dan OPD terkait tak henti memberikan dukungan air bersih kepada warga terdampak.
BPBD mengerahkan sebanyak 3 mobil tangki berkapasitas 5.000 liter untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Satu unit mobil tangki juga disiagakan di UPT BPBD Majenang untuk percepatan pelayanan kebutuhan air bersih masyarakat yang berada di wilayah barat.
"Pusdalops BPBD Kabupaten Cilacap mencatat sejak Rabu (14/6) hingga Sabtu kemarin (24/6) pengiriman air bersih telah dilakukan hingga 21 kali dengan total 105.000 liter air," jelas Erna dalam keterangannya, Minggu (25/6/2023).
Erna menambahkan, air yang didistribusikan tersebut dipastikan bersih dan layak pakai. Sebab, sumbernya diambil dari PDAM yang ada di tiga titik lokasi, yakni Cilacap, Sidareja dan Majenang. "Adapun Cilacap menjadi wilayah yang rawan kekeringan," jelasnya.