IDXChannel—Biaya pembuatan rumah sakit Indonesia di Palestina, tepatnya di wilayah Hebron, membutuhkan biaya miliaran rupiah. Selain di Hebron, Indonesia juga pernah membangun rumah sakit di wilayah Gaza.
Pada Januari 2020, pemerintah Indonesia menandatangani nota kesepahaman dengan pemerintah Palestina, diwakili oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Walikota Hebron Tayser Abu Sneineh.
Dikutip dari website resmi Kementerian Luar Negeri (10/10), MOU itu berisi kesepakatan untuk membangun rumah sakit bersama Indonesia-Hebron di atas tanah wakaf seluas 4.000 meter persegi.
Adapun biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan rumah sakit tersebut mencapai USD6,74 juta, dalam kerja sama ini MUI menyumbang USD5,91 juta, dan sisanya akan disumbang oleh pemerintah Kota Hebron.
Rumah sakit tersebut dibangun untuk menampung pasien di wilayah Hebron yang memiliki penduduk sebanyak 1,2 juta orang. Khususnya untuk kebutuhan fisioterapi dan rehabilitasi.
Beberapa tahun sebelumnya, pemerintah Indonesia juga pernah membangun rumah sakit untuk penduduk Palestina. Salah satunya berada di wilayah Gaza. Rumah sakit tersebut dibangun dengan biaya Rp126 miliar yang seluruhnya didapat dari donasi masyarakat Indonesia.
Pembangunan RS Indonesia di Gaza ini dimulai pada Januari 2009, dibangun oleh Lembaga Medis Kemanusiaan MER-C Indonesia bersama relawan Pondok Pesantren Al-Fatah se-Indonesia.
Dibangun di atas lahan seluas 16.261 meter persegi yang lagi-lagi adalah tanah hasil wakaf pemerintah Palestina. Adapun luasan bangunannya mencapai 10.000 meter persegi. RS ini memiliki bangunan dua lantai, 90 ruang rawat inap, 10 ruang IGD, satu lab, satu ruang radiologi, dan 10 ruang perawatan intensif.
Rumah Sakit Indonesia di jalur Gaza ini mulai dibuka untuk masyarakat Palestina pada Desember 2015. Pembangunan gedungnya sebenarnya hanya membutuhkan dana Rp30 miliar, namun untuk kelengkapan alat kesehatan, bangunan pelengkap kompleks di rumah sakit, menelan biaya puluhan miliar.
Belum lama ini, Rumah Sakit Indonesia di Gaza menjadi sasaran serangan udara Israel dan menewaskan satu orang. Serangan itu juga menghancurkan beberapa bagian rumah sakit.
Itulah sekilas informasi tentang biaya pembuatan rumah sakit Indonesia di Palestina. (NKK)