IDXChannel - LBH Jakarta telah menutup posko aduan bagi warga yang menjadi korban dugaan BBM Pertamax oplosan. Setidaknya, ada sebanyak 619 aduan yang masuk.
"Pos pengaduan sudah ditutup. Jumlah pengaduan ada 619. Selanjutnya akan kami pelajari dan dalami," ujar Direktur LBH Jakarta Fadhil Alfathan saat dihubungi, Kamis (6/3/2025).
Menurutnya, aduan yang masuk itu menjadi gambaran ada atau tidaknya kerugian di masyarakat imbas dugaan BBM Pertamax oplosan. Saat ini, aduan dari ratusan masyarakat tersebut tengah dipelajari lebih lanjut sebelum diputuskan langkah apa yang bakal diambil ke depannya.
"Semalam ditutup, sejak awal konferensi pers kan sudah disampaikan seminggu sampai tanggal 5. Sementara belum (ada rencana perpanjang waktu aduan), ini kan cuma buat gambaran saja yah, tak mungkin juga bisa menampung secara keseluruhan," kata dia.