sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Mensos Stop Penyaluran Bansos untuk 200 Ribu Penerima karena Terlibat Judi Online

News editor Riyan Rizki Roshali
30/07/2025 08:45 WIB
Pemerintah menghentikan penyaluran bantuan sosial (bansos) kepada 200 ribu lebih penerima manfaat karena diduga menggunakan dana tersebut untuk bermain judol.
Mensos Stop Penyaluran Bansos untuk 200 Ribu Penerima karena Terlibat Judi Online. (Foto iNews Media Group)
Mensos Stop Penyaluran Bansos untuk 200 Ribu Penerima karena Terlibat Judi Online. (Foto iNews Media Group)

“Kalau nanti terbukti maka yang 300 ribu lebih juga tidak akan kita kirim bansos lagi di triwulan III-2025. Jadi tidak dihilangkan tapi dialihkan ke mereka yang lebih berharga,” ujar dia.

Sebelumnya, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengungkapkan temuan awal yang mengejutkan terkait penyalahgunaan bantuan sosial (bansos) oleh sebagian penerima. Sebanyak 571.410 rekening penerima bansos terindikasi digunakan untuk aktivitas judi online pada 2024.

Temuan ini berasal dari hasil pemadanan data antara Kementerian Sosial dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Dari total 28,4 juta NIK penerima bansos dan 9,7 juta NIK pemain judi online, ditemukan lebih dari setengah juta NIK yang identik. Ini berarti sekitar 2 persen penerima bansos juga terdaftar sebagai pemain judi online.

“Jadi dari penelusuran itu, kita memerlukan koordinasi dengan PPATK supaya tahu dana yang kita salurkan benar-benar dimanfaatkan atau tidak. Presiden mengizinkan kita untuk koordinasi dengan PPATK,” ujar Gus Ipul, Senin (7/7/2025).

PPATK mencatat sekitar 7,5 juta transaksi terkait judi online dari kelompok ini dengan total nilai mencapai Rp957 miliar. Gus Ipul menekankan bahwa data tersebut masih bersifat sementara dan baru berasal dari satu bank.

(Dhera Arizona)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement