sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Perusahaan Didorong Berkolaborasi dengan RS untuk Tingkatkan Kesehatan Pekerja

News editor Chindy Aprilia Pratiwi
02/03/2024 22:10 WIB
Perhimpunan Spesialis Kedokteran Okupasi Indonesia (PERDOKI) pada hari ini menggelar acara Indonesian Occupational Medicine Update (IOMU) 2024 di Jakarta.
Perusahaan Didorong Berkolaborasi dengan RS untuk Tingkatkan Kesehatan Pekerja. (Foto: MNC Media)
Perusahaan Didorong Berkolaborasi dengan RS untuk Tingkatkan Kesehatan Pekerja. (Foto: MNC Media)

Berbeda lagi dengan perusahaan-perusahaan besar, dr Astrid mengatakan perusahaan besar sudah mulai menerapkan adanya dokter okupasi di lingkungan kerja mereka, sehingga membuat kondisinya menjadi lebih baik dan perusahaan menjadi lebih mudah untuk menerapkan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di lingkungan kerjanya.

Akan tetapi, dr Astrid menyarankan apabila perusahaan memang merasa takut untuk mendapatkan kerugian dari adanya peraturan setiap perusahaan harus memiliki satu orang dokter okupasi, maka kerja sama dengan rumah sakit adalah cara terbaik.

“Mungkin terlalu mahal karena banyak juga dokter okupasi kita yang bekerja di Rumah Sakit, jadi aturan perusahaan bisa kerja sama dengan Rumah Sakit gak usah punya dokter sendiri, tapi bisa membina kerja sama jadi dokter di Rumah Sakit juga bisa ditangani beberapa perusahaan sekaligus kan gak usah satu perusahaan satu dokter karena itu bisa sangat mahal,” tuturnya.

Selain itu, Ketua Pelaksana 16th IOMU, dr Wening Tri Mawanti, Sp.Ok menambahkan penyebab kecelakaan kerja tertinggi didominasi oleh kejadian saat pekerja melakukan perjalanan berangkat maupun pulang dari tempat kerja. Untuk itu dapat dikatakan kecelakaan kerja tidak hanya terjadi di tempat kerja, tetapi juga saat menuju atau usai dari tempat kerja.

“Kalau dari definisi penjamin kesehatan, kecelakaan kerja itu kan mulai dari keluar rumah, di tempat kerja, maupun kembali pulang, itu definisi pengertian dari kecelakaan kerja, kalau melihat seperti itu maka lalu lintasnya tinggi, karena kelelahan atau buru-buru,” kata dr Wening.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement