IDXChannel - PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) melalui sister company, PT Prodia Stemcell Indonesia akan mengembangkan prototipe nasal drop untuk terapi penyakit stroke berbasis sel punca atau stem cell.
Perseroan pun menggandeng Pusat Riset Biomedis, Organisasi Riset Kesehatan, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
“Nasal drop berbasis sekretom ini memiliki potensi besar untuk merevolusi pengobatan stroke di Indonesia, dengan teknologi berbasis sel punca yang telah terbukti memiliki manfaat regeneratif,” kata Direktur Prodia Stemcell, Cynthia Retna Sartika, dalam keterangan Senin (14/10/2024).
Dengan dukungan riset mendalam dan teknologi dari BRIN, pihaknya optimistis dapat memberikan dampak besar bagi pasien stroke.
Peneliti BRIN, Ratih Rinendyaputri, menambahkan pengembangan prototipe ini merupakan bagian dari upaya bersama dalam mendorong kemandirian Indonesia dalam riset dan teknologi kesehatan.
Menurut beberapa penelitian, lanjut Ratih, penggunaan sekretom dengan nasal drop lebih efektif dalam penanganan kasus stroke.
"Kami berharap kerja sama ini akan membuka jalan untuk pengembangan terapi berbasis bioteknologi lainnya di masa depan, serta memperkuat ekosistem inovasi kesehatan nasional," ujar Ratih.
Stroke merupakan salah satu penyebab utama kematian dan disabilitas, sehingga membutuhkan pendekatan terapi baru yang lebih efektif. Penggunaan sekretom dari stem cell, dinilai memiliki kemampuan regeneratif dan imunomodulator, diharapkan dapat menjadi terobosan dalam dunia pengobatan stroke.
"Dengan adanya perjanjian kerja sama ini, diharapkan Indonesia dapat terus maju dalam pengembangan terapi berbasis sel punca, serta memberikan harapan baru bagi pasien stroke di dalam dan luar negeri,” ujarnya.
(Febrina Ratna)