"SMS ini adalah modus baru, jadi mereka menyalakan websitenya itu malam-malam sebelum ada pertandingan bola," kata Samuel.
"Baru setelah itu dia (pelaku) blasting SMS. Tadi dibahas rapim untuk bagaimana bekerja sama dengan operator bagaimana SMS blasting ini juga mengawasi apa yang diblasting," lanjut Samuel.
Selain itu, Kominfo kata Samuel juga turut mengurus iklan-iklan media sosial untuk judi online. Bahkan dari semua platform mulai dari WhatsApp hingga SMS.
"Terkait media sosial akan kita take down beberapa dan promotornya juga akan kita tangkap," katanya.
Sebelumnya, Kominfo memblokir 846.047 situs perjudian online. Pemblokiran ini dilakukan sepanjang lima tahun belakangan, terhitung dari 2018 hingga 2023.