"Emas-emas belum ditanyakan yang mulia? Emas milik saya, perhiasan," tutur Sandra Dewi.
"Oke coba anda jelaskan dari mana itu emasnya? kata hakim.
Sandra pun menjelaskan 141 emas yang disita oleh Kejagung merupakan hasil kerja samanya dengan beberapa perusahaan.
"Yang disita ada 141 perhiasan, saya mau menjelaskan karena klien saya semuanya protes yang mulia selama 6 tahun. Jadi dari 2018 sampai sekarang, kami memproduksi 5 sampai 24 tipe setiap satu atau dua minggu, jadi brand-brand emas ini memberikan perhiasan ini untuk saya promosikan dan dipakai, saya bisa membuat perhiasan dalam bentuk apa saja dan warna apa saja yang saya inginkan," kata Sandra Dewi.
Lebih lanjut, Sandra mengakui memiliki sebuah emas batangan yang juga ikut disita. Lagi-lagi, ia membantah perhiasan itu diberikan oleh sang suami.
"Ada 1 (emas batangan) yang diberikan orang tua saya yang mulia. Ini adalah tradisi kami warga Tionghoa, jadi kalau ada anak yang lahir diberikan itu sebagai hadiah, ini yang disita oleh Kejaksaan," katanya.
"Pokoknya enggak ada yang diberikan dari suami saya. Ada, cincin tunangan dan cincin kawin, mau disita tapi saya enggak kasih," ujar Sandra menambahkan.
(Febrina Ratna)