sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Cara Menghitung Zakat Penghasilan per Bulan dengan Mudah

Syariah editor Mohammad Yan Yusuf
29/03/2022 10:35 WIB
Cara menghitung zakat penghasilan per bulan telah diatur dalam syariat islam. Ketentuan ini untuk membersihkan penghasilan kita dari pendapatan haram.
Cara Menghitung Zakat Penghasilan per Bulan dengan Mudah. (Foto : MNC Media)
Cara Menghitung Zakat Penghasilan per Bulan dengan Mudah. (Foto : MNC Media)

IDXChannel - Cara menghitung zakat penghasilan per bulan telah diatur dalam syariat islam. Ketentuan ini untuk membersihkan penghasilan kita dari pendapatan haram. 

Cara menghitung zakat penghasilan per bulan mudah kita temukan, namun tidak jarang orang menjadi salah kaprah atau salah perhitungan. 

Lalu bagaimana cara menghitung zakat penghasilan per bulan? Simak penjelasanya.

Pengertian Zakat

Zakat adalah kelebihan harta yang dikeluarkan untuk golongan penerima apabila telah mencapai syarat yang diatur dalam Islam. Zakat merupakan rukun Islam keempat dan hukumnya wajib dilaksanakan.

Perintah membayar zakat sendiri telah ada dalam surat Al Baqarah ayat 43, yang berbunyi 

وَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَ وَارْكَعُوْا مَعَ الرَّاكِعِيْنَ

Wa aqiimus salaata wa aatuz zakaata warka'uu ma'ar raaki'iin

Artinya : “Dan dirikanlah salat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk.”

Selain itu, perintah zakat juga terdapat pada ayat lainnya, bahkan berulang hingga 32 kali. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya menyisihkan harta yang dimiliki untuk diberikan pada orang yang membutuhkan.

Jenis-Jenis Zakat

Zakat sendiri terbagi menjadi dua jenis, yaitu zakat fitrah dan zakat harta (zakat maal).

Adapun zakat fitrah adalah zakat yang dikeluarkan pada bulan Ramadan, menjelang Idul Fitri. 

Besar zakat fitrah yaitu 2,5 kg beras (3,5 liter) atau makanan pokok yang biasa dikonsumsi, atau uang senilai beras tersebut.

Sedangkan zakat maal dikeluarkan ketika syarat zakat terpenuhi, jadi bisa dikeluarkan kapan saja. Zakat maal terdiri dari:

  • Zakat penghasilan (zakat profesi)
  • Zakat pertanian
  • Zakat perniagaan (jual-beli)
  • Zakat ternak
  • Zakat emas dan perak

Cara Menghitung Zakat Penghasilan

Bagi umat islam yang telah baligh, berpenghasilan tetap, dan jumlah penghasilannya telah memenuhi nisab (batas), maka wajib hukumnya mengeluarkan zakat penghasilan. 

Zakat penghasilan bisa dibayarkan per bulan atau per tahun. Namun alangkah baiknya jika zakat penghasilan dibayarkan per bulan begitu menerima gaji atau mendapat penghasilan.

Sementara dalam Peraturan Menteri Agama Nomor 17/08/BR/VII/2017, yang wajib mengeluarkan zakat penghasilan adalah mereka yang berpenghasilan Rp 5.240.000 per bulan. 

Jumlah zakat yang harus dikeluarkan adalah 2,5 persen dari penghasilan per bulan.

Berikut simulasi perhitungannya:

Jumlah penghasilan dalam 1 bulan x 2,5%

Jadi jika gajimu sebesar Rp10.000.000 per bulan, maka zakat penghasilan per bulan sebesar Rp250.000 (Rp10.000.000 x 2,5%).

Sedangkan jika dibayar untuk satu tahun, jumlahnya menjadi Rp3.000.000 (Rp250.000 x 12 bulan).

Cara Pembayaran Zakat Penghasilan

Seperti yang disebutkan dalam QS At-Taubah ayat 60, terdapat delapan golongan yang berhak menjadi penerima zakat.

  • Fakir: Orang yang tidak memiliki harta dan tempat tinggal, sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan hidup.
  • Miskin: Orang yang memiliki harta dan tempat tinggal namun masih sangat kekurangan.
  • Amil: Orang yang mengelola dan mendistribusikan zakat.
  • Mualaf: Orang yang baru masuk Islam dan imannya masih lemah.
  • Budak atau hamba sahaya: Zaman dahulu, di mana praktik perbudakan masih umum, uang zakat bisa diperuntukkan untuk menebus atau memerdekakan mereka.
  • Gharimin: Orang yang terlilit utang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, namun tetap menahan diri dari perbuatan haram dalam mencari nafkah.
  • Fisabilillah, mereka yang berjuang dalam menegakkan agama Islam atau berjuang di jalan Allah seperti dalam kegiatan dakwah, pendidikan, kesehatan, aktivitas sosial, dan sebagainya.
  • Ibnu Sabil: Musafir atau orang yang dalam perjalanan dan kehabisan bekal atau biaya untuk kembali pulang.

Zakat bisa langsung dibayarkan kepada golongan orang yang membutuhkan di sekitarmu, atau melalui lembaga amil untuk didistribusikan. Kelebihan membayar zakat penghasilan melalui lembaga amil di antaranya sasaran penerima lebih luas, zakat lebih tepat sasaran, lebih praktis, dan kamu juga bisa mendapatkan laporan bulanan dari setiap transaksi yang dilakukan.

Itulah beberapa cara menghitung zakat penghasilan per bulan yang perlu Anda ketahui. Semoga informasi ini berguna bagi Anda.

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement