IDXChnnel – Produk halal tengah menjadi fokus pemerintah Indonesia saat ini. Pasalnya ekonomi dan keuangan Syariah merupakan sumber baru yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. Terlebih, tahun 2024 mendatang, Indonesia ditargetkan dapat menjadi produsen produk halal dunia.
Guna mewudkan hal itu, pemerintah telah menyusun Masterplan Ekonomi Syariah 2019-2024. Dari sisi industri, Kementerian Perindustrian bersama Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal dan Majelis Ulama Indonesia berupaya merealisasikan penguatan rantai nilai halal melalui pembentukan Kawasan Industri Halal (KIH).
“Saat ini, telah terdapat tiga KIH, yaitu Modern Halal Valley, Halal Industrial Park Sidoarjo, dan Bintan Inti Halal Hub. KIH ini akan terus kami kembangkan agar semakin merata di seluruh Indonesia,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita seperti dikutip dari keterangan resminya, Jumat (1/10/2021).
Ia menyampaikan, akselerasi pembangunan Kawasan Industri Halal di Indonesia dapat merealisasikan potensi pengembangan industri halal yang cukup besar. Sebab, dengan 1,8 miliar penduduk muslim di dunia, terdapat potensi belanja produk halal yang mencapai USD2,2 Triliun. Indonesia sendiri memiliki populasi muslim terbesar di dunia, sebesar 222 juta jiwa.
“Tingkat konsumsi ini diprediksi meningkat 6,2% pada tahun 2018-2024, atau mengalami kenaikan hingga USD3,2 Triliun pada 2024,” terang Menperin.