Perkembangan ekonomi syariah, kata dia, harus ditekankan pada fungsi rahmatan lil alamin. Serta, perlu mengembangkan inklusivitas dan fungsi suitability. Pengembangan peradaban, harus tak lekang oleh waktu dan dinamis mengikuti perkembangan zaman.
"Ekonomi syariah harus jadi alternatif ekonomi yang efisien dan efektif," katanya.
Menurutnya, salah satu indikator pertumbuhan positif ekonomi syariah di Jabar adalah penyaluran pembiayaan. Yakni, pada kuartal 1 sebesar 13,19 persen, Kuartal 2 sebesar 15,5 persen dan kuartal 3 sebesar 15,7 persen.
(NDA)