Tumbuh Lima Kali Lipat Dalam Sewindu, Keuangan Syariah Kian Menjanjikan

IDXChannel - Sektor keuangan syariah tumbuh cukup signifikan sepanjang tahun 2020 dan juga kuartal pertama 2021. Total aset perbankan syariah, pasar modal syariah, dan industri keuangan non-bank (IKNB) syariah nasional pada 2020 menyentuh Rp1.802,86 triliun dan pangsa pasarnya mencapai 9,89 persen.
Hal ini diungkapkan oleh Taufik Hidayat selaku Direktur Jasa Keuangan Syariah Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS).
“Total asetnya hanya sebesar Rp382,02 triliun pada 2012, tetapi kemudian meningkat hampir lima kali dalam delapan tahun terakhir,” ungkapnya, dilansir laman resmi Kementerian Keuangan RI, Senin (10/5/2021).
Namun demikian, Taufik menyebut ukuran industri jasa keuangan syariah tersebut masih terbilang kecil sehingga membutuhkan dukungan pemerintah untuk meningkatkan kapabilitas dan daya saingnya.
Hal senada juga dikatakan oleh Analis Kebijakan Madya Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Mochamad Imron.
“Pertumbuhannya selalu naik, cuma asetnya memang kecil. Misalnya dari sisi aset perbankan saja, jumlah aset perbankan syariah dibanding dengan aset perbankan konvensional sangat jomplang,” jelas Imron.
Imron menambahkan pada tahun 2020 aset perbankan syariah berkisar Rp600 triliun, sementara untuk konvensional sekitar Rp9.000 triliun. Kementerian Keuangan juga siap memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan sektor jasa keuangan syariah di Indonesia.
“Kementerian Keuangan memiliki tugas utama menyediakan atau memfasilitasi regulasi. Kami juga menyediakan kondisi, menciptakan level of playing field supaya keuangan syariah punya ruang dan kesempatan yang sama dengan konvensional untuk berkembang,” pungkasnya.
Selain itu, Kementerian Keuangan turut berperan dalam menggerakkan pasar, antara lain dengan menciptakan instrumen agar masyarakat bisa berinvestasi, misalnya melalui sukuk dan instrumen berbasis syariah lainnya. (TYO)