Sementara itu, dr. Christian Sihombing, Kepala Puskesmas Tabarfane menyampaikan kehadiran Starlink sangat membantu dirinya dalam proses input data. Sebelumnya, ia mengaku kesulitan dalam mendapat informasi maupun menyebarkannya ke fasyankes lainnya.
“Sebelumnya kami sangat kesulitan dalam menginput data-data layanan kesehatan, karena internet disini yang sangat lambat. Oleh karena itu, kami sering bepergian ke kabupaten atau kota dengan jarak ratusan kilometer yang ditempuh dengan jarak 2-3 jam menggunakan speedboat,” ucap dr. Christian.
Setelah uji coba ini, dr. Christian berharap program Starlink bagi fasyankes primer tidak berhenti ditengah jalan dan dapat terus berlanjut.
“Supaya kedepannya, kami mampu menginput layanan kesehatan dan input data kesehatan dengan cepat. Dan masyarakat disini sangat terbantu,” tuturnya.
(SAN)