Soal pemanfaatannya di Indonesia, dia menyampaikan, pemerintah tengah mengkaji kesiapan teknologi dan adopsi AI di berbagai sektor seperti pendidikan, kesehatan, transportasi, layanan keuangan, pertanian, hingga pertambangan.
"Kita lihat tingkat kesiapan adopsinya sudah sejauh mana dan di bidang-bidang apa saja artificial intelligence ini bisa menyumbang atau memberi manfaat yang besar. Khususnya untuk optimasi proses produksi industri atau pendidikan, bagaimana dia bisa membantu proses belajar-mengajar tanpa harus mengurangi esensi dari makna pendidikan," katanya.
Dalam menyusun peta jalan AI, Komdigi dan pihak terkait juga belajar dari negara lain yang sudah lebih dulu menerapkan teknologi tersebut. Sehingga, dalam penerapannya dapat meminimalisasi kesalahan.
"Jadi catatan-catatan yang kira-kira bisa dibilang negatif hasilnya di belahan negara yang lain, itu bisa kita tinggalkan. Catatan-catatan positifnya kita ambil, kita pelajari," ujar dia.
(Dhera Arizona)