Serangan siber selanjutnya terjadi pada bulan ini di perusahaan asuransi kesehatan, Medibank Private, mengakibatkan informasi pribadi sebanyak 100 pelanggan telah dicuri, termasuk diagnosa dan prosedur medis sebagai bagian dari pencurian sebesar 200 gigabyte data.
Melalui pernyataan resminya, Dreyfus mengatakan, pemerintah minggu depan akan bergerak untuk meningkatkan hukuman untuk pelanggaran privasi yang serius atau berulang dengan amandemen undang-undang privasi.
“Perubahan yang diusulkan akan mencabut hukuman maksimum untuk pelanggaran privasi yang serius atau berulang dari AUD2,22 juta (USD1,4 juta) menjadi lebih dari AUD50 juta,” katanya.
Ia menambahkan, Pelanggaran privasi yang signifikan dalam beberapa pekan terakhir telah menunjukkan bahwa perlindungan yang ada belum memadai. Oleh karenanya, dibutuhkan undang-undang yang lebih baik untuk mengatur bagaimana perusahaan mengelola sejumlah besar data yang mereka kumpulkan, dan hukuman yang lebih besar untuk mendorong perilaku yang lebih baik.
Pengumuman tersebut muncul setelah pemerintah pada awal bulan ini mengungkapkan rencana untuk merombak aturan privasi konsumen yang akan membantu memfasilitasi pembagian data yang ditargetkan antara perusahaan telekomunikasi dan bank.
Setelah serangan Optus, dua regulator Australia membuka penyelidikan terhadap perusahaan tersebut, yang mendapat kecaman keras karena tidak mencegah peretasan, salah satu yang terbesar dalam catatan di Australia.
Oleh: Savira Agustin
(IND)