sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Dalam Dua Bulan, AS Ambil Alih Tiga Bank yang Bangkrut

Banking editor Dian Kusumo
02/05/2023 16:42 WIB
Regulator keuangan Amerika telah mengambil alih First Republic Bank yang bermasalah, dan menjual aset-asetnya pada JPMorgan Chase Bank.
Regulator keuangan Amerika telah mengambil alih First Republic Bank yang bermasalah, dan menjual aset-asetnya pada JPMorgan Chase Bank. (Foto: MNC Media)
Regulator keuangan Amerika telah mengambil alih First Republic Bank yang bermasalah, dan menjual aset-asetnya pada JPMorgan Chase Bank. (Foto: MNC Media)

First Republic Ikuti Jejak Silicon Valley & Signature Bank

Penutupan dan penjualan First Republic Bank terjadi tujuh minggu setelah penutupan mendadak Silicon Valley Bank di California dan Signature Bank di New York pada bulan Maret lalu, yang merupakan tiga dari empat kegagalan bank terbesar di Amerika setelah pailitnya Washington Mutual tahun 2008.

Kegagalan beberapa bank itu baru-baru ini merupakan akibat keputusan investasi keuangan yang buruk oleh manajer bank, dan penarikan uang oleh deposan secara tajam.
Di First Republic Bank, dalam beberapa minggu terakhir ini para deposan telah menarik lebih dari US$100 miliar.

Biden Yakinkah Kondisi Perbankan AS Tetap Sehat

Berbicara di Gedung Putih, Presiden Joe Biden memastikan bahwa kondisi perbankan Amerika tetap sehat. “Langkah pengambilalihan (First Republic Bank) bertujuan untuk memastikan bahwa sistem perbankan Amerika sehat. Ini mencakup upaya melindungi UKM di seluruh Amerika yang harus membayar pekerja dan operasi usaha kecil mereka.”

JPMorgan: Tak Ada Jaminan Bank-Bank Lain Tak Akan Gagal

Kepala Eksekutif JPMorgan Jamie Dimon mengatakan kepada para analis keuangan, tidak ada jaminan bahwa bank-bank lain tidak akan gagal. Tetapi yakin bahwa keadaan darurat itu akan dapat segera diselesaikan, dan bahwa sistem perbankan Amerika tetap sehat.

“Bagian dari krisis ini sudah berakhir,” ujar Dimon. Ia mengakui, bagaimana pun juga, ketika suku bunga terus meningkat, ekonomi Amerika – yang terbesar di dunia – dapat menghadapi lebih banyak kesulitan. “Mudah-mudahan masyarkaat mempersiapkan diri dengan baik,” tambahnya.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement