BI Fast merupakan sistem transfer uang untuk transaksi ritel yang menggantikan SKNBI. Sementara transaksi wholesale masih akan difasilitasi oleh sistem Real Time Gross Settlement (RTGS).
Melalui sistem BI Fast, Perry berharap, bank sentral dapat memfasilitasi perbankan meningkatkan volume transaksinya di tengah momentum percepatan digitalisasi.
Berdasarkan penilaian terhadap kriteria kepesertaan, komitmen, dan kesiapan calon peserta, Bank Indonesia menetapkan 22 Bank sebagai calon peserta batch 1 (Desember 2021) sebagai berikut:
1 Bank Tabungan Negara
2 Bank DBS Indonesia
3 Bank Permata
4 Bank Mandiri
5 Bank Danamon Indonesia
6 Bank CIMB Niaga
7 Bank Central Asia
8 Bank HSBC Indonesia
9 Bank UOB Indonesia
10 Bank Mega
11 Bank Negara Indonesia
12 Bank Syariah Indonesia
13 Bank Rakyat Indonesia
14 Bank OCBC NISP
15 Bank Tabungan Negara UUS
16 Bank Permata UUS
17 Bank CIMB Niaga UUS
18 Bank Danamon Indonesia UUS
19 Bank BCA Syariah
20 Bank Sinarmas
21 Bank Citibank NA
22 Bank Woori Saudara Indonesia
(SANDY)