IDXChannel - KJRI Penang dan Kantor Perwakilan BI di Singapura menyelenggarakan kegiatan sosialisasi penerapan penggunaan mata uang Iokal atau Local Currency Settlement (LCS) di Penang, Malaysia pada 11 September.
Acting Konsul Jenderal RI Penang, Kiki Tjahjo Kusprabowo menerangkan bahwa pada 2022 terdapat sekitar 178.132 pasien asing yang mencari jasa pengobatan di Penang dan 90% dari jumlah tersebut adalah WNI.
"Perwakilan RI Penang menyambut baik kerangka kerjasama LCS Indonesia-Malaysia yang diyakini akan sangat membantu upaya kedua negara untuk peningkatan kerjasama ekonomi yang saling menguntungkan melalui penggunaan mata uang setempat," kata Kiki, seperti dikutip dari siaran pers yang dirilis KJRI Penang.
Executive Analyst Kantor BI di Singapura, Bayu Dwi Atmanto dalam sambutannya menyampaikan bahwa BI bersama dengan Gugus Tugas Nasional LCS terus menggencarkan sosialisasi kepada stakeholders yang dapat memanfaatkan kerangka LCS khususnya dengan Malaysia.
Sektor rumah sakit di Penang salah satunya dapat menjadi pengguna potensial LCS untuk transaksi perdagangan jasa mengingat tingginya jumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang menggunakan jasa kesehatan di negara bagian Malaysia tersebut.
"Untuk itu, meminta dukungan dari seluruh stakeholders di Malaysia terhadap aplikasi LCS Rupiah dan Ringgit dalam penerapan bisnis mereka," ujar Bayu.
Direktur Eksekutif Penang Centre of Medical Tourism (PMED), Mary Ann menyampaikan bahwa periode Januari-Juli 2023, terdapat 53.841 pasien asal Indonesia yang berobat di Penang. Dia menyambut baik inisiatif penggunaan Rupiah untuk memfasilitasi pembayaran jasa kesehatan di Penang karena pasien yang sakit tentu tidak mau repot mencari tempat penukaran uang (money changer) saat kebutuhan uang Ringgitnya sedikit.
Kerja sama LCS Malaysia sudah dimulai sejak awal 2018 dengan penandatangan MoU antara Bank Sentral Indonesia dengan Bank Sentral Malaysia dan Thailand. Saat ini Malaysia dan Jepang merupakan kontributor utama peningkatan transaksi LCS dengan Indonesia dengan nilai transaksi mencapai USD200 juta sehingga jumlah pemanfaatan LCS hingga Juli 2023 telah mencapai USD3,8 milyar.