Dan kalau kita lihat dalam proses tersebut, beberapa emiten sudah mulai bertindak nyata, terutama emiten-emiten yang berkaitan dengan tambang, seperti batu bara, metal dan beberapa lagi yang lain. Itu kalau kita perhatikan mereka sudah mulai mengarah ke business process yang lebih memperhatikan ESG. Jadi misal ada satu perusahaan tambang yang menggunakan energi fosil, atau energi dari batu bara, mereka ini juga sudah mulai merencanakan peralihan untuk mulai menggunakan energi hijau. Semacam itu.
Jadi sekali lagi, kalau bicara soal kesiapan, Saya bisa bilang bahwa emiten kita sudah siap untuk menerapkan ESG, setidaknya dalam bentuk persiapan atau walking process menuju ke sana. Karena regulasinya juga sudah ada. Mereka juga pasti melihat bagaimana concern pemerintah soal green energy, green economy dan sebagainya, sehingga kalau mereka ngeyel tidak mau berbenah ya pasti akan sulit mendapatkan pendanaan. (TSA)