Langkah tersebut berjalan beriringan dengan upaya Pertamina untuk tetap menjaga kinerja bisnisnya agar tetap dalam teritori positif. Salah satunya melalui langkah efisiensi, di mana sepanjang 2020 hingga 2021 lalu Pertamina sukses menghemat hingga USD1,3 miliar.
"Jadi peningkatan(penghematan)nya luar biasa, karena hal itu juga didrive dari kinerja operasional yang juga meningkat," ujar Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, dalam sebuah wawancara bersama IDXChannel TV, beberapa waktu lalu.
Menurut Nicke, langkah efisiensi diantaranya ditopang dari keberadaan holding dan subholding perusahaan.
Pasca terbentuknya holding dan subholding, Nicke menjelaskan, maka subholding dapat lebih fokus pada kinerja operasional masing-masing.
Dengan demikian, masing-masing subholding tersebut dapat melakukan investasi yang lebih efektif, sehingga berujung pada peningkatan pendapatan perusahaan.