Leonard menyebut pihaknya telah melakukan pengecekkan terhadap database milik tersebut dan tidak menemukan kesalahan database tersebut. Meski begitu dia masih melakukan pengecekan apakah data yang diretas merupakan data lama atau data baru.
"Semua aplikasi dan sistem sudah dicek dan diketahui dalam keadaan normal. Selanjutnya Pusdaskrimti sedang menelusuri apakah hal ini merupakan data peretasan lama atau kasus baru," jelasnya. (RAMA)