IDXChannel - Kenapa obat Praxion kembali ditarik dari peredaran? Tentu ini menjadi tanya besar bagi para ibu. Sebab ada dugaan jadi penyebab gangguan gagal ginjal akut pada anak.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sempat menarik semua obat sirup yang beredar di pasaran, imbas banyaknya kasus gagal ginjal akut yang terjadi pada anak Indonesia.
Selang beberapa waktu setelah ditarik, Kemenkes bersama BPOM akhirnya mengeluarkan daftar obat sirup yang aman dikonsumsi, salah satunya obat praxion ini. Namun, kasus gagal ginjal akut (GGA) pada anak kembali terjadi, serta dua kasus ditemukan di wilayah DKI Jakarta.
Juru bicara Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril mengungkapkan satu kasus terkonfirmasi gagal ginjal merupakan anak berusia satu tahun, mengalami demam pada 25 Januari 2023, dan diberikan obat Praxion untuk menurunkan demam. Serta anak tersebut dilaporkan meninggal dunia ketika mendapatkan perawatan di RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.
Lantas apa itu obat Praxion? Berikut ulasannya yang sudah dihimpun dari beberapa sumber.
Mengenal Obat Praxion
Obat Praxion adalah salah satu merek obat yang memiliki kandungan paracetamol, serta dikhususkan untuk bayi dan anak-anak. Obat ini tersedia dalam tiga bentuk yaitu suspensi, forte dan drops.
Pada umumnya obat ini digunakan untuk mengatasi demam dan gejala nyeri ringan hingga sedang pada bayi dan anak-anak karena ada kandungan paracetamol.
Perlu diketahui, obat Praxion termasuk obat over the counter (OTC) atau obat bebas yang biasa digunakan untuk meredakan demam hingga gejala nyeri pada bayi dan anak-anak.
Selain itu kandungan parasetamol pada obat Praxion bisa memberi bantuan cepat dan efektif untuk sakit kepala, sakit gigi, dan gejala nyeri lainnya. Dengan mekanisme kerja menurunkan intensitas sinyal rasa sakit ke otak. Serta dapat memblokir pelepasan zat yang disebut prostaglandin yang meningkatkan rasa sakit dan suhu tubuh.