Sebagai bagian dari PT Pertamina (Persero), Yayan menilai PIS memiliki peran penting dalam mendukung sistem logistik energi nasional. Setiap tahunnya, PIS mengelola lebih dari 20 ribu call/voyage untuk kebutuhan energi dalam negeri.
Karenanya, Yayan menyebut keberadaan PIS juga merupakan salah satu kunci dalam menjawab tantangan geografis Indonesia di sektor energi.
"Sebagai pemain utama dalam logistik energi, PIS harus mampu mengantisipasi peningkatan kebutuhan energi hingga dua kali lipat pada 2030, terutama untuk mendukung pertumbuhan ekonomi delapan persen," ujar Yayan.
Kapabilitas ini, lanjut Yayan, bakal menjadi tulang punggung dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional. Lebih lanjut, Yayan juga mengungkapkan bahwa pembangunan infrastruktur logistik yang merata mulai dari wilayah barat, tengah, hingga timur Indonesia akan meningkatkan efisiensi distribusi energi dan memperkuat ketahanan energi nasional.
Yayan pun menekankan bahwa keberadaan energi merupakan salah satu penggerak utama roda perekonomian nasional. Jika logistik energi tidak berjalan lancar, maka dampaknya dapat berlipat ganda ke sektor ekonomi yang lain.