IDXChannel - Ketua Asosiasi Dan Pensiun Indonesia (ADPI) Suheri mengatakan setidaknya akan ada sekitar 45 juta orang lansia belum memiliki kesiapan terkait dana pensiun pada tahun 2035.
Menurutnya dari jumlah tersebut paling banyak dari pegawai swasta yang belum memiliki kesiapan dana hari tua ketika memasuki usia pensiun.
"Kalau dia itu BUMN, sudah jelas dan pemerintah saya kira, itu mereka sudah punya, tapi yang mungkin kemungkinan yang masih besar belum punya adalah yang swasta," ujar Suheri pada Market Review IDXChanel, Selasa (1/3/2022).
Suheri mengatakan tidak semua perusahaan merasa mampu mengeluarkan biaya untuk kepentingan dana pensiun para karyawannya. Sehingga dengan demikian, para karyawan harus mengiurkan pendapatannya untuk menyiapkan dana pensiun.
"Bagi perusahaan yang belum mampu ada dua alternatif, pertama di tanggung seluruhnya oleh karywan tersebut, dengan cara 3% dipotong gaji karywannya, atau disubsidi oleh pemerintah," sambung Suheri.
Sehingga menurutnya 2% untuk membayar jaminan dana pensiun bisa ditanggung pemerintah, dan 1% nya bisa ditanggung oleh karyawan.
"Saya yakin kalau perusahaan belum mampu untuk membayar iuran pensiun karyawan ini, kalau beban itu tidak ada, saya kira mereka (perusahaan) rela mendaftar ke BPJS Ketenagakerjaan," kata Suheri.
Sebab menurunt Suheri saat ini masih banyak perusahaan yang belum mendaftarkan karyawannya di BPJS Ketenagakerjaan untuk mendapatkan Jaminan Hari Tua mereka.
"Mungkin seluruh karyawan Indonesia akan terdaftar di BPJS dana pensiunnya," pungkas Suheri.
(NDA)